Senin, 06 Januari 2014

Langkah Awal Sukses Dimulai dari Sini.

Langkah Awal Sukses Dimulai dari Sini.
by Muhammad Misdi Elyumna



"Suami yang sukses biasanya selalu didampingi oleh istri sahnya. Akan tetapi Suami yang usahanya bangkrut, karirnya jeblok, sering mengalami frustasi biasanya didampingi oleh perempuan yang gak sah."


Banyak impian pada diri seorang laki laki ketika hendak menikah nantinya. Sebelum menikah pengin punya rumah, punya mobil, punya perusahaan yang besar, dan seterusnya. Tidak salah dan boleh-boleh saja. Kalau saya menyebutnya mereka yang demikian itu golongan otak kiri. Sesungguhnya mereka itu takut untuk bergegas menikah. Kalau imipian itu semua gak terwujud, maka Anda akan jomblo selamanya. Kasihan kan? Kalau perlu dimasukkan data pada musium laki-laki tua lajang dengan sejuta impian. Semestinnya :Menikah dulu, baru nanti Allah akan mencukupkan dan mengayakan.

Pesan Nabi Muhammad Saw, "Nikah itu sunnahku, maka barang siapa yang enggan terhadap sunnahku (menikah) maka mereka bukan termasuk golonganku"  al Hadits. Hampir kebanyakan orang sekarang enggan direpotkan dengan urusan istri dan anak. Apalagi kalau mengurus keluarga, merasa semakin rumit dan tambah ruwet. Inilah kebiasaan dan mindset hidupdi kota besar, seperti di Jakarta dan sekitarnya. Mereka cukup hidup sendiri, mengurus dirinya sendiri, selesai sudah. Ketika mereka butuh untuk komunikasi bathin, maka kebanyakan mereka sama-sama mencari pasangan untuk saling berbagi komunikasi dan perasaan. Sehingga tercipta hubungan harmonis di luar pernikahan, dengan urusan hidup masing-masing. Ternyata tidak sampai disitu saja. Keitika membutuhkan lebih dari sekedar curhat, maka akan terjadi juga hubungan sex sebagai bentuk rasa suka sama suka. 

Lantas bagaimana menyikapi kehidupan metropolis yang sudah demikian membahayakan bagi generasi ini?

1. Rubah mindset dan karakter Anda pada kehidupan yang sebenarnya. Memutuskan  hubungan bathin dan dhohir pada kehidupan yang membahayakan seperti ini. Karena berdampak pada kesuksesan bisnis dan karir Anda sendiri.Sesungguhnya kehidupan yang sebenarnya adalah kehidupan yang normal. Kehidupan yang sudah ditentukan dan disyari'atkan oleh Islam. Yaitu menikah secara sah dan resmi.Punya keturunan dan keluarga. Menyambung tali persaudaraan yang sah dengan pihak keluarga laki-laki dan pihak keluarga perempuan, dan seterusnya.

2. Bergegas untuk segera menikah. Ingin istri yang sholehah jadikan diri kita orang sholeh. Pasti dengan sendirinya Allah akan menunjukkan jalan bertemu dengannya. Walaupun tidak memiliki fasilitas yang besar, rumah belum punya, mobil belum terbeli, properti belum terbangun, maka tidak harus menjadi tolak ukur kebahagiaan. Nikah dulu sembari berikhtiar keras, ntar Allah yang mencukupkan dan mengayakan. Padahal banyak orang setelah menikah itu malah justru kecewa berat. Kenapa? Iya kenapa nikahnya gak dulu-dulu aja, karena uuueennaaknya nggak ketulungan... hehehe....

3. Bergegas untuk merintis wasilah Pembuka Pintu Rezeki. Prosesi pernikahan jangan terlalu mewah dan besar-besar, secukupnya saja. Artinya tidak harus semua dana dicurahkan untuk segala urusan pernikahan. Agar kelihatan wah dan glamour. Sehingga kadang-kadang setelah menikah malah banyak hutang. Ini yang gak bener. Pikirkan pasca nikah, itu lebih penting. Jadi sisakan dana untuk membangun bisnis baru. Saya meyakini akan cepat ramai dan besar. Karena dua insan rezeki disatukan oleh Allah dalam sebuah bisnis. Saya sarankan jangan sibuk melamar karyawan sana dan sini. konsentrasi saja pada bisnis. Sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu di dunia perdaganagan atau bisnis. Jadi kalau ingin kaya, jangan menyibukkan diri menjadi karyawan.

4. Belajar mengembangkan bisnis dan ikuti training. Jika ingin mengasai dunia mesti perlu ilmu. Ingin masuk surga mesti dengan ilmu. Ingin mengusai dua-duanya juga mesti dengan ilmu. Untuk memulainya harus bergegas, namun untuk mengmbangkannya butuh ilmu.  Ikuti saran mentor Anda langkah demi langkah untuk mengembangkan bisnis Anda. Tunggu saatnya bisnis Anda akan berkembang. Selanjutnya tungga Anda akan lebih dewasa dalam berbisnis.

5. Tingkatkan kearifan hidup dan bijak. Kecukupan individual dengan berbagai fasilitas hidup, kemapanan ilmu pengetahuan yang luas ternyata justru banyak orang membuat miskin kearifan hidup. Kearifan hidup itu bukan di angku kuliah dan keilmuan semata, akan tetapi belajr di bangku kehidupan itu sendiri. Berkumpul dengan berbagai golongan dan mencoba untuk membuka mata dan hati, maka akan datang itu hikmah untuk salaing mengerti dan merasakan. Mengerti dan merasakan kehidupan susah orang lain akan membuka kearifan dan kebijakan diri. 

6. Tingkatkan Kedewasaan Sepiritual Anda. Urusan sepiritual adalah sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah. Banyak orang yang tahu tentang sepiritual, namun belum banyak mereka yang dewasa di dalamnya. Tentang siapa Tuhan itu dan siapa diri kita sebenarnya? Apa itu dunia dan apa itu akherat? Siapa yang akan menghuni neraka dan siapa saja yang akan menghuni surga? Nah untuk menjawab itu semua tidak sekedar butuh ilmu tapi juga membutuhkan amal. Sebagai bentuk kedewasaan hidup. 

semoga bermanfaat. 
Salam Sukses Berkah Berlimpah.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar