Kedahsyatan
SEDEKAH untuk HAJI & UMROH
By. Muhammad Misdi Elyumna
Jum’at, 11
Oktober 2013
Allah ta’ala berfirman di dalam
alQur’an: “…watajawwaduu fainna khoiroj
jaadit taqwa…”. salah satu
potongan ayat tentang ibadah haji. Yang artinya; “berbekallah kalian maka sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa”.
Kisah ini bermula ketika tadi
malam kami sedang membaca Surah Yasin dan do’a selamat keberkahan dan kemudahan
tetangga yang istrinya menunaikan ibadah haji. Ini
kebiasaan warga Bangka Barat yang termasuk ada rumpun warga melayu. Setelah
kami selesai berdoa dan baca Surah Yasin, meneruskan sholat Isya berjamaah di
Mushola tempat kami berjamaah bersama dengan warga. Ketika sampai rumah,
melihat HP ada *ping berkali-kali dari mahasiswa kami di Magistra
Utama Malang. Kami dulu pernah menjadi seorang staf dosen di sana. Mahasiswa
itu Jurusan Perhotelan dan
Pariwisata adalah mereka suami istri Saudara
Wito Ekandono dan Endang Purwaningsih yang sama-sama satu kampus waktu itu. Cinta
Kampus bersemi, begitu kira-kira. Mereka berdua persiapan untuk menunaikan
ibadah haji besama-sama tahun ini. Sangat membanggakan bagi saya yang masih
dianggap sebagai seorang dosen atau apa sajalah itu. Memohon nasihat dan
memberi solusi buat maslaah yang sedang dihadapi.
Ini adalah tanggung jawab tour
and travel haji & umroh. Selama menginap di hotel, ada berita mau berangkat
mereka cepat-cepat turun dari kamar. Setelah menunggu lama di lobby ternyata
tunda dulu sementara. Dan kejadian seperti itu berulang kali. Sehingga membuat
jantungan, dek-dekan. Perasaan campur aduk. Bingung, ragu, khawatir, malu,
bagaimana kalau gak jadi berangkat, bagaimana dengan kawan-kawan, dan
seterusnya. Puncaknya adalah tadi malam. Saya menulis artikel ini ba’da subuh
hari ini, Jum’at pagi.
Berjumlah 24 orang suami istri
melalui travel haji dan umroh plus Al Thoyiba Tour Jakarta biaya per orang Rp.
150.000.000. Kalau dua orang tentu saja 300 juta. Cash..!!! wow.. dahsyat..! Sampai
tadi malam mereka pada menginap di hotel sudah beberapa hari. Karena bingung
tidak menentu dan tidak ada yang membimbing sekaligus mengarahkan, maka bbm
dengan saya dan saya sarankan untuk semua jama’ah calon haji yang berjumlah 24
orang tersebut. Mahasiswa saya adalah yang termuda dari calon jamaah lain yang
sudah pada lanjut usia. Saya hanya menyarankan untuk memperkuat tauhidnya
kepada Allah ta’ala. Semua kembalikan kepada Allah. Pasrahkan sama Allah. Allah
yang Paling Maha Berkuasa. Lakukan sholat Taubat mala mini dan usahakan malam ini juga kalian sedekah 1 juta
rupiah, atau berapa yang punya. Yang penting lumayan pantas.
Saya tidak menyangka rupanya bbm
saya itu dilaksanakan betul bersama-sama dengan calon jama’ah haji lainnya.
Malam itu mereka turun dari hotel rame-rame untuk mencari masjid. Alhamdulillah
bisa Sholat Taubat dan Sholat Tasbih bersama-sama, dzikir dan berdo’a. Mas Wito dan Mbak Endang sapaanya,
langsung bergegas mencari tukang becak, atau fakir miskin disekitar hotel sampai
muter-muter 1 KM belum menemukannya. Berjalan lagi akhirnya menemukan penjual
sayur di pinggir jalan dengan ukuran rumah tripleks 3x4 meter. Mereka berkumpul
dengan keluarga yang datang dari kampung mengadu nasib di kota Metropolitan. Setelah
dialog perkenalan dan disedekahin 1 juta rupiah. Mereka langsung meneteskan dan belinang air
mata, rasa senang campur haru tiba-tiba mendapat uang 1 juta. Tukang sayur
mendo’akan mereka berdua.
Sesampainya di hotel, masih dak
dik duk bunyi suara di hatinya. Berharap-harap cemas. Selang beberapa waktu,
datanglah berita, bahwa suaminya Mas Wito bisa berangkat bersama dengan 7 orang
para suami. Para istri visa belum keluar. Tiba-tiba datanglah sang Ustad
memberi kabar tentang kepastian keberangkatan mereka.
Dahsyat jawaban dari sedekah
langsung dibalas oleh Allah. Malam itu juga.
Sedekah itu pasti berbalas. Yaqin
dahsyat.
Alhamdulillah, di pagi hari tadi
mereka sudah berangkat dan istrinya mbak Endang plong dan ikhlas walau yang
berangkat hanya suaminya saja. Ada istri yang tidak ikhlas, akhirnya suami tidak berangkat. Sekarang sudah di
bandara Sukarno Hatta dan sekitar jam 8.00
wib take off menuju Jeddah dan dilanjutkan menuju Makkah Al Mukarromah untuk
umroh dulu. Selamat Jalan Sahabat. Semoga Menjadi Haji Mabrur..
Labbaik
Alloohumma Labbaik, Labbaikkalaa syariikalakalabbaik, innal hamda wanni’mata
wakawalmulk laasyarikalak.
Banyak hal yang bisa kita petik
hikmah yang terkandung didalamnya, diantaranya;
1.
Setiap segala impian hendaknya
melibatkan Allah dulu. Ini penting karena sekenario diatas sekenario adalah
milik Allah.
2. Lakukan
sholat Taubat dan sholat hajat berikut
doanya. Ini menandakan bahwa kita banyak dosa yang harus kita bersihkan dulu. Selanjutnya
bahwa kita butuh pertolongan Allah. Maka kita berdoa dengan sungguh-sungguh.
3. Begegas
untuk sedekah diawal. Pasti jalannya mudah. Berkah sedekah bisa menolak 70
musibah. Dalam suatu hadist demikian. Dahsyat deh pokoknya.
4.
Baru tawakkal dan psrah atas
ketentuan Allah. kalau berangkat pasti berangkat, jika Allah belum izinkan
pasti Akan berangkat lebih baik dan lebih mulia. Allah yang punya cara.
Jika kita mendahulukan Allah,
lapor dulu sama Allah, minta izin dulu sama Allah, pasti Allah akan memberi
signal dan jawaban. Mempermudah dengan sedekah Allah pasti mempermudahnya.
Jelas dan pasti Allah akan memperlancar urusannya. Dahsyat..
Semoga menjadi Haji Mabrur dan
diterima Allah ta’ala. Amin.
Salam Kanan, Salam Sukses, Salam
Kemenangan.
Sukses
Berkah Berlimpah.
jika mau bersedeqah/infaq atau menyalurkan pinjaman lunak kami amat sangat membutuhkanya :
BalasHapuske BNI Ac 0021511400
phone : 082318044629
bantu.gorimin@gmail.com
Semoga ALLOH SWT memberikan kemudahan bagi anda & kami
Semoga ALLOH SWT mengabulkan segala permohan anda & Kami
kami ingin bebas dari Riba ya ALLOH...