Kamis, 10 Oktober 2013

Kedahsyatan SEDEKAH untuk HAJI & UMROH



Kedahsyatan SEDEKAH untuk HAJI & UMROH
By. Muhammad Misdi Elyumna
Jum’at, 11 Oktober 2013


 
Allah ta’ala berfirman di dalam alQur’an: “…watajawwaduu fainna khoiroj jaadit taqwa…”. salah satu potongan ayat tentang ibadah haji. Yang artinya; “berbekallah kalian maka sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa”.

Kisah ini bermula ketika tadi malam kami sedang membaca Surah Yasin dan do’a selamat keberkahan dan kemudahan tetangga yang istrinya menunaikan ibadah haji. Ini kebiasaan warga Bangka Barat yang termasuk ada rumpun warga melayu. Setelah kami selesai berdoa dan baca Surah Yasin, meneruskan sholat Isya berjamaah di Mushola tempat kami berjamaah bersama dengan warga. Ketika sampai rumah, melihat HP ada *ping  berkali-kali dari mahasiswa kami di Magistra Utama Malang. Kami dulu pernah menjadi seorang staf dosen di sana. Mahasiswa itu Jurusan  Perhotelan dan Pariwisata  adalah mereka suami istri Saudara Wito Ekandono dan Endang Purwaningsih yang sama-sama satu kampus waktu itu. Cinta Kampus bersemi, begitu kira-kira. Mereka berdua persiapan untuk menunaikan ibadah haji besama-sama tahun ini. Sangat membanggakan bagi saya yang masih dianggap sebagai seorang dosen atau apa sajalah itu. Memohon nasihat dan memberi solusi buat maslaah yang sedang dihadapi.

Ini adalah tanggung jawab tour and travel haji & umroh. Selama menginap di hotel, ada berita mau berangkat mereka cepat-cepat turun dari kamar. Setelah menunggu lama di lobby ternyata tunda dulu sementara. Dan kejadian seperti itu berulang kali. Sehingga membuat jantungan, dek-dekan. Perasaan campur aduk. Bingung, ragu, khawatir, malu, bagaimana kalau gak jadi berangkat, bagaimana dengan kawan-kawan, dan seterusnya. Puncaknya adalah tadi malam. Saya menulis artikel ini ba’da subuh hari ini, Jum’at pagi.    

Berjumlah 24 orang suami istri melalui travel haji dan umroh plus Al Thoyiba Tour Jakarta biaya per orang Rp. 150.000.000. Kalau dua orang tentu saja 300 juta. Cash..!!! wow.. dahsyat..! Sampai tadi malam mereka pada menginap di hotel sudah beberapa hari. Karena bingung tidak menentu dan tidak ada yang membimbing sekaligus mengarahkan, maka bbm dengan saya dan saya sarankan untuk semua jama’ah calon haji yang berjumlah 24 orang tersebut. Mahasiswa saya adalah yang termuda dari calon jamaah lain yang sudah pada lanjut usia. Saya hanya menyarankan untuk memperkuat tauhidnya kepada Allah ta’ala. Semua kembalikan kepada Allah. Pasrahkan sama Allah. Allah yang Paling Maha Berkuasa. Lakukan sholat Taubat  mala mini dan  usahakan malam ini juga kalian sedekah 1 juta rupiah, atau berapa yang punya. Yang penting lumayan pantas.

Saya tidak menyangka rupanya bbm saya itu dilaksanakan betul bersama-sama dengan calon jama’ah haji lainnya. Malam itu mereka turun dari hotel rame-rame untuk mencari masjid. Alhamdulillah bisa Sholat Taubat dan Sholat Tasbih bersama-sama,  dzikir dan berdo’a. Mas Wito dan Mbak Endang sapaanya, langsung bergegas mencari tukang becak, atau fakir miskin disekitar hotel sampai muter-muter 1 KM belum menemukannya. Berjalan lagi akhirnya menemukan penjual sayur di pinggir jalan dengan ukuran rumah tripleks 3x4 meter. Mereka berkumpul dengan keluarga yang datang dari kampung mengadu nasib di kota Metropolitan. Setelah dialog perkenalan dan disedekahin 1 juta rupiah.  Mereka langsung meneteskan dan belinang air mata, rasa senang campur haru tiba-tiba mendapat uang 1 juta. Tukang sayur mendo’akan mereka berdua.

Sesampainya di hotel, masih dak dik duk bunyi suara di hatinya. Berharap-harap cemas. Selang beberapa waktu, datanglah berita, bahwa suaminya Mas Wito bisa berangkat bersama dengan 7 orang para suami. Para istri visa belum keluar. Tiba-tiba datanglah sang Ustad memberi kabar tentang kepastian keberangkatan mereka.
Dahsyat jawaban dari sedekah langsung dibalas oleh Allah. Malam itu juga.
Sedekah itu pasti berbalas. Yaqin dahsyat.

Alhamdulillah, di pagi hari tadi mereka sudah berangkat dan istrinya mbak Endang plong dan ikhlas walau yang berangkat hanya suaminya saja. Ada istri yang tidak ikhlas, akhirnya  suami tidak berangkat. Sekarang sudah di bandara Sukarno Hatta dan  sekitar jam 8.00 wib take off menuju Jeddah dan dilanjutkan menuju Makkah Al Mukarromah untuk umroh dulu. Selamat Jalan Sahabat. Semoga Menjadi Haji Mabrur..

Labbaik Alloohumma Labbaik, Labbaikkalaa syariikalakalabbaik, innal hamda wanni’mata wakawalmulk laasyarikalak.

Banyak hal yang bisa kita petik hikmah yang terkandung didalamnya, diantaranya;
1.     Setiap segala impian hendaknya melibatkan Allah dulu. Ini penting karena sekenario diatas sekenario adalah milik Allah.
2.     Lakukan sholat Taubat dan  sholat hajat berikut doanya. Ini menandakan bahwa kita banyak dosa yang harus kita bersihkan dulu. Selanjutnya bahwa kita butuh pertolongan Allah. Maka kita berdoa dengan sungguh-sungguh.
3.     Begegas untuk sedekah diawal. Pasti jalannya mudah. Berkah sedekah bisa menolak 70 musibah. Dalam suatu hadist demikian. Dahsyat deh pokoknya.
4.     Baru tawakkal dan psrah atas ketentuan Allah. kalau berangkat pasti berangkat, jika Allah belum izinkan pasti Akan berangkat lebih baik dan lebih mulia. Allah yang punya cara.

Jika kita mendahulukan Allah, lapor dulu sama Allah, minta izin dulu sama Allah, pasti Allah akan memberi signal dan jawaban. Mempermudah dengan sedekah Allah pasti mempermudahnya. Jelas dan pasti Allah akan memperlancar urusannya. Dahsyat..

Semoga menjadi Haji Mabrur dan diterima Allah ta’ala. Amin.

Salam Kanan, Salam Sukses, Salam Kemenangan.
Sukses Berkah Berlimpah.    
 

1 komentar:

  1. jika mau bersedeqah/infaq atau menyalurkan pinjaman lunak kami amat sangat membutuhkanya :

    ke BNI Ac 0021511400

    phone : 082318044629
    bantu.gorimin@gmail.com

    Semoga ALLOH SWT memberikan kemudahan bagi anda & kami
    Semoga ALLOH SWT mengabulkan segala permohan anda & Kami
    kami ingin bebas dari Riba ya ALLOH...

    BalasHapus