Luruskan niat dan jagalah hati. Itulah pesan pertama Aa Gym ketika beberapa kali memberikan materi inti disetiap pengajiannnya. Ketika kita tidak berniat maka kita tidak mendapatkan pahala sedikitpun. Dan kadang sering menghadapi banyak kendala dan masalah. Maka meluruskan niat itu adalah tombol hatinya dan menjaga hati itu proses ikhtiarnya agar konsiten pada tujuan utamanya.
Suatu ketika sedang musim reses, anggota DPR RI Pusat turun ke lapangan mengunjungi daerah-daerah pilihannya ke pelosok pulau, sebagai wujud kepeduliannya. Tidak cukup waktu, jika harus menemui rumah ke rumah. Tentu saja politisi tersebut ingin mengundangnya di tempat lapangan terbuka. Keinginan tersebut dipenuhi oleh para tokoh masyarakat yang ada di suatu daerah pulau itu. Berkumpulah semua lapisan masyarakat di lapangan terbuka untuk mendapatkan perncerahan dan orasi dari seorang politisi.
"Saudara - saudara sebangsa dan setanah air..., kita harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.." "WUUUUKKKAAAAA....." teriak hampir semua masyarakat.
"Kemajuan dan perkembangan pulau disini, akulah yang memperjuangkan." "Wuuuukkkaaaaa", teriak semangat rakyat. Orasi yang menggelora dan penuh janji politis untuk masyarakat pulau tersebut terus membahana. Sambutan dan tepuk riuh dengan WUUKKAA, membuat optimis untuk maju terus menjadi politisi hebat.
Ketika usai orasi, politisi menemui salah satu tokoh masyarakat untuk mencoba mengunjungi rumah-rumah warga. "Pak itu rumah penduduk ya?" tanya sang politisi.
"Oh.. itu bukan rumah penduduk pak, itu kandang ternak sapi. sementara rumah penduduk ada di tengah hutan". Jawab tokoh masyarakat.
"Saya kok kepengen melihat kandang sapi itu pak, kalau perlu nanti akan saya bantu 1000 sapi untuk warga. Bantu saya pak untuk turun ke lokasi ." pinta politisi.
"Bapak apa tidak sayang dengan celana dan sepatu Bapak yang mahal itu? Nanti sepatu dan celana Bapak kena wuka sapi! " tegas tokoh masyarakat. Di lokasi kandang tersebut jorok dan penuh dengan wuka (kotoran sapi). Hahahhaha.....
Hikmah yang bisa kita petik. Sebagai seorang politisi atau apapun profesi kita, maka meluruskan niat dari awal hingga akhir adalah mutlak. Karena dengan niat itulah kita bisa konsisten terhadap tujuan utama. Menjaga hati itu ibarat menjaga telor di ujung tanduk. Karena amanah itu merupakan tanggung jawab diri yang harus dibawa dan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan kelak sesudah mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar