Sabtu, 06 Juli 2013

Tahu Diri


Tahu Diri

Seperti sudah diduga, walau 80 persen lebih rakyat tidak setuju BBM naik (survey LSI) akhirnya pemerintah tetap menaikan harga BBM. Bagi para pejabat dengan gaji berlipat dan berbagai fasilitas dinikmati cuma-cuma tentu kenaikan ini tak terasa dampaknya.
Akan tetapi bagi masyarakat kecil atau menengah bawah, kenaikan ini dampaknya mulai terasa. Saya mengetahui hal ini setelah ngobrol dengan sopir taxi, ngobrol di masjid usai sholat berjamaah, mendengar uneg-uneg beberapa karyawan saya. Rasanya, sekeras apapun kita berteriak, pemerintah tetap pada keputusannya.
Saat ini, tugas kita adalah mengatur bagaimana agar tidak lebih besar pasak daripada tiang alias lebih besar pengeluaran daripada penghasilan. Secara teori orang mudah berkata “tingkatkan penghasilanmu dan perkecil pengeluaranmu”. Namun, dalam kondisi daya beli masyarakat yang menurun dan harga-harga yang membumbung tinggi, teori ini sangatlah sulit diterapkan.
Memang sulit bukan berarti tak bisa. Tapi, diperlukan kreativitas yang tinggi untuk menemukan berbagai alternatif baru untuk meningkatkan penghasilan. Padahal kita tahu, kreativitas adalah salah satu kelemahan masyarakat kita. Sayapun juga sedang terus mencari cara bagaimana agar bisa meningkatkan berbagai alternatif penghasilan lain dan belum ketemu. Hehehehe…
Sementara dalam aspek pengeluaran, kita perlu melatih pengeluaran yang penting dan mendatangkan pahala saja. Apakah ada pengeluaran yang tidak mendatangkan pahala? Banyak, contohnya membeli rokok, miras, membeli sesuatu untuk menyombongkan diri atau gengsi dan lain-lain.
Membelanjakan sesuatu yang tidak mendatangkan pahala dan manfaat walau hanya satu rupiah itu adalah pemborosan. Maka jauhilah, hindarilah. Jadilah orang yang cerdas, membelanjakan sesuatu yang tidak merusak kesehatan dan kehidupan kita serta menyelamatkan kehidupan di akhirat.
Jangan menjadi orang sombong dan bodoh, sedekah pelit, membantu orang tua jarang, nyumbang itung-itungan tetapi uangnya justru dihambur-hamburkan untuk membeli sesuatu yang merusak kesehatan. Kita perlu menjadi manusia yang tahu diri. Setuju?
Salam SuksesMulia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar