Minggu, 02 Juni 2013

Jangan Jadi Tong Sampah


Jangan Jadi Tong Sampah
By Muhammad Misdi Elyumna

Tanpa kita sadari hidup kita sudah banyak terkontaminasi dengan berbagai keadaan dan situasi. Sehingga boleh dibilang, apa yang ada dalam diri kita itulah sesungguhnya lingkungan yang mempengaruhinya. Orang bijak mengatakan; diri kita adalah wujud dan bentuk dari sebuah lingkungan dan komunitas.

Pendengaran, penglihatan, pengucapan, fikiran, dan perasaan adalah sumber bank informasi terbesar dalam diri kita. Baik berupa penyerapan atau pengeluaran. Setiap apa yang kita keluarkan dari lisan dan fikiran kita itulah buah dari apa yang kita makan. Apa yang kita hasilkan dalam perbuatan itulah hasil dari apa yang dengar dan yakini dalam hati.

Jika kita suka mengisi badan dan jasad kita dengan bahan bakar minuman keras, khomer, mabuk-mabukan, kejengkelan, iri dengki, dll, berarti kita telah mengisi bahan bakar dalam badan kita dengan sampah dan kotoran yang menjijikkan. Jika kita menyukai ghibah dan pergunjingan dan fitnah berarti kita telah mengotori hati kita jerambah sampah busuk. Jika telah dan suka mencaci maki orang lain dan memaki nikmat-nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita, berarti kita telah meracuni badan dan batin kita dengan virus yang mematikan. Kita lupa dengan nikmat sehat, nafas, fikiran, keadaan. Yang kita ingat hanya duit dan uang terus. Sesungguhnya, kitalah yang jahat pada diri kita sendiri. Bukan orang lain dan lingkungan. Jahat dan benar-benar jahat. Pantas diri kita lambat maju dan tidak selalu menjadi yang terbaik. 

Pilih vitamin jiwa dan energi positif dalam hidup ini. Artinya pilihlah teman dan lingkungan yang kondusif untuk kemajuan Anda sendiri. Dzikir dan diskusi, itulah yang disebut vitamin jiwa. Pilih bacaan dan ikuti pelatihan dan training-training untuk mengimbangi keadaan yang ada sehingga menjadi energi yang positif sehingga selalu ada perubahan dan kemajuan. Itulah yang disebut EPOS; energi positif.

Badan membutuhkan makanan sehat dan bergizi. Batin membutuhkan energi dan nilai-nilai hikmah yang positif. Maka akan menghasilkan fikiran dan tindakan yang cemerlang dan dahsyat. Dirinya akan berubah dan akan mampu memberi perubahan pada orang lain.

Segala sesuatu PERUBAHAN pasti membutuhkan tekad dan keberanian. Tekad memang satu-satunya untuk berubah. Namun tanpa tekad tidak akan ada perubahan. Bermodal tekad saja tidak cukup, tanpa KEBERANIAN untuk berbuat maka hasilnya juga NOL. Maka kita butuh keberanian.

Maka tekad dan keberanian untuk menjadi yang lebih baik adalah mutlak. Jika tidak ingin menjadi TONG SAMPAH.. Sebagus apapun tempat tong sampah itu, tetaplah isinya juga sampah.

Selamat Berbuat. Sekali berbuat jangan tanggung-tanggung. Karena hasil juga akan tanggung. Berani berbuat hebat maka hasilnya akan dahsyat.

"Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali (hingga) kaum itu sendiri yang mau merubahnya."

Salam SUKSES BERKAH BERLIMPAH..
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar