SADARKAH
TERHADAP UMUR KITA?
By Muhammad Misdi Elyumna
Ramadhan yang dulu itu pasti ada kaitannya
dengan menghadapi Ramadhan bulan depan ini. Dulu, disaat-saat menjelang akhir bulan
Ramadhan, kita menangis-nangis agar diberikan panjang umur agar bias ketemu dengan
bulan Ramadhan yang akan datang. Dan hamper setahun sudah lewat. Perasaan,
tiba-tiba saja sudah menjelang Ramadhan.Gak terasa. Sementara, faktanya amal baik
kita tidak begitu banyak. Artinya kita banyak dosa dan salah serta kurang bersyukur.
Yang terasa banyak adalah pahala kita. Astaghfirullah….
Itulah fakta yang sesungguhnya pada diri
kita. Ketika kita bertanya pada diri kita sendiri, tentang segudang amal sholat
kita, tahajjud, dhuha, puasakita, zakat dan sedekah kita, dakwah kita, lantas mana
yang sudah Anda yakini diterima Allah? Tidak satu pun hamba yang berani mengatakan;
“…amal saya sudah pasti diterima Allah…”
ini justru terjebak. Karena amal sholeh mutlak harus melewati syarat diterimanya,
yaitu kelengkapan syarat, rukun sahnya, ikhlas pelaksanaannya, totalitas kepada
siapa amal itu ditujukan? Dan seterusnya masih banyak penyaringan-penyaringannya.
Yang paling pasti dan sudah jelas-jelas
dicatat oleh malaikat tanpa persyaratan adalah dosa-dosa kita. Karena ketika kita
berbuat dosa, itu tanpa disaring. Langsung dicatat dan pasti akan menjadig anjalan
di akherat, jika belum bertaubat secara optimal dan berbuat baik untuk menutupi
dosa secara ikhlas totalitas.
Sahabatku yang mulia. Sudah sering kita
lihat kalau menjelang Ramadhan itu banyak orang yang meninggal dunia. Rumusnya hanya
karena tidak diijinkan bertemu dengan bulan Ramadhan dan jatah umurnya sudah habis.
Sampai kapan jatah kita? Meninggal di bulan apa kita? Kalau tiba-tiba jatah umur
sudah habis pas di bulan Ramadhan, berarti meninggal di bulan yang baik,
diampuni, semoga diterima amal kita dan mendapat ridho-Nya. Inilah yang kita harapkan
kepada-Nya. Mati dihari yang baik, bulan mulia, di detik-detik agung, dan dapat
jatah ampunan dari-Nya. Subhanallah..ya Allah ambil nyawa kami di waktu, di
saat dan di tempat yang Engkau Ridhoi.
Mawas diri, hati-hati dan berharap cemas
kepada-Nya adalah bagian dari rajak (mengharap) kepada Allah itu ibadah. Kalau tidak
kepada-Nya lantas kepada siapa? Kepada makhluk, pasti akan kecewa. Saatnya muhasabah
dan instrospeksi. Sudahkah kita DO MORE selama di dunia ini? Mungkin sudah DO
MORE. Namun sudahkah amal2 kita itu yang terbaik, termulia, teriklhas?.. Karena
semua amal kita itu akan dikembalikan kepada kita sendiri. Jika amalnya jelek ya
akan ditumpahkan ke muka kita. Jika amal
kita baik juga akan ditumpahkan ke muka kita sendiri.. ya Allah.. ampuni dosa-dosa
kami, orang tua kami, keluaga kami, dan sahabat2 kami…
Tidak
perlu banyak Tanya dan jangan tunda satu haripun.
Lakukan
yang terbaik dan ciptakan untuk kemaslahatan umat.
Salam
Sukses Berkah Berlimpah.
Seminar lanjutan: Mengupas Rahasia Sukses
Berkah Berlimpah. Kiat-kiat Suskes dan Bisnis, NLP, 11 RukunKeberkahan Rezeki dan
6 Rukun Keberlimpahan Rezeki. Akan dilaksanakan: Sabtu, 29 Juni 2013, di Gedung
HPM, Khusus akhwat, GRATIS..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar