Kamis, 20 Juni 2013

SADARKAH TERHADAP UMUR KITA?


SADARKAH TERHADAP UMUR KITA?
By Muhammad Misdi Elyumna

Ramadhan yang dulu itu pasti ada kaitannya dengan menghadapi Ramadhan bulan depan ini. Dulu, disaat-saat menjelang akhir bulan Ramadhan, kita menangis-nangis agar diberikan panjang umur agar bias ketemu dengan bulan Ramadhan yang akan datang. Dan hamper setahun sudah lewat. Perasaan, tiba-tiba saja sudah menjelang Ramadhan.Gak terasa. Sementara, faktanya amal baik kita tidak begitu banyak. Artinya kita banyak dosa dan salah serta kurang bersyukur. Yang terasa banyak adalah pahala kita. Astaghfirullah….

Itulah fakta yang sesungguhnya pada diri kita. Ketika kita bertanya pada diri kita sendiri, tentang segudang amal sholat kita, tahajjud, dhuha, puasakita, zakat dan sedekah kita, dakwah kita, lantas mana yang sudah Anda yakini diterima Allah? Tidak satu pun hamba yang berani mengatakan; “…amal saya sudah pasti diterima Allah…”  ini justru terjebak. Karena amal sholeh mutlak harus melewati syarat diterimanya, yaitu kelengkapan syarat, rukun sahnya, ikhlas pelaksanaannya, totalitas kepada siapa amal itu ditujukan? Dan seterusnya masih banyak penyaringan-penyaringannya.

Yang paling pasti dan sudah jelas-jelas dicatat oleh malaikat tanpa persyaratan adalah dosa-dosa kita. Karena ketika kita berbuat dosa, itu tanpa disaring. Langsung dicatat dan pasti akan menjadig anjalan di akherat, jika belum bertaubat secara optimal dan berbuat baik untuk menutupi dosa secara ikhlas totalitas.

Sahabatku yang mulia. Sudah sering kita lihat kalau menjelang Ramadhan itu banyak orang yang meninggal dunia. Rumusnya hanya karena tidak diijinkan bertemu dengan bulan Ramadhan dan jatah umurnya sudah habis. Sampai kapan jatah kita? Meninggal di bulan apa kita? Kalau tiba-tiba jatah umur sudah habis pas di bulan Ramadhan, berarti meninggal di bulan yang baik, diampuni, semoga diterima amal kita dan mendapat ridho-Nya. Inilah yang kita harapkan kepada-Nya. Mati dihari yang baik, bulan mulia, di detik-detik agung, dan dapat jatah ampunan dari-Nya. Subhanallah..ya Allah ambil nyawa kami di waktu, di saat dan di tempat yang Engkau Ridhoi.

Mawas diri, hati-hati dan berharap cemas kepada-Nya adalah bagian dari rajak (mengharap) kepada Allah itu ibadah. Kalau tidak kepada-Nya lantas kepada siapa? Kepada makhluk, pasti akan kecewa. Saatnya muhasabah dan instrospeksi. Sudahkah kita DO MORE selama di dunia ini? Mungkin sudah DO MORE. Namun sudahkah amal2 kita itu yang terbaik, termulia, teriklhas?.. Karena semua amal kita itu akan dikembalikan kepada kita sendiri. Jika amalnya jelek ya akan ditumpahkan ke muka kita.  Jika amal kita baik juga akan ditumpahkan ke muka kita sendiri.. ya Allah.. ampuni dosa-dosa kami, orang tua kami, keluaga kami, dan sahabat2 kami…

Tidak perlu banyak Tanya dan jangan tunda satu haripun.
Lakukan yang terbaik dan ciptakan untuk kemaslahatan umat.

Salam Sukses Berkah Berlimpah.

Seminar lanjutan: Mengupas Rahasia Sukses Berkah Berlimpah. Kiat-kiat Suskes dan Bisnis, NLP, 11 RukunKeberkahan Rezeki dan 6 Rukun Keberlimpahan Rezeki. Akan dilaksanakan: Sabtu, 29 Juni 2013, di Gedung HPM, Khusus akhwat, GRATIS..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar