Minggu, 10 November 2013



The Power of  Habit
by Muhammad Misdi Elyumna


Kesuksesan itu dapat diraih dengan menjaga kebiasaan-kebiasaan kecil yang bajik sehingga terlahir menjadi karakter kuat untuk sukses.

Al kisah, jaman dahulu ada seorang Panglima Muslim Perang dari Palestina yang memiliki kehebatan memanah sangat luar biasa. Pada suatu hari Sang Panglima ingin menunjukkan kehebatannnya dalam demonstrasi pemanahan kepada rakyatnya. Diundanglah seluruh rakyat dari pelosok penjuru kampung pedalaman untuk melihat pertunjukan akbar. Disiapkanlah 1001 anak panah dan 1001 sasaran anak panah. Setelah semua disiapkan sesuai dengan rencana yang baik, barulah pertunjukan segera dimulai. Rakyat sangat antusias berdatangan untuk melihat atraksi tersebut. 

Ketika proses pemanahan berlangsung, rakyat begitu serius dan kagum melihat kehebatan Sang Panglima. Tidak satupun anak panah yang melesat keluar arena papan anak panah. 1001 anak panah lepas dari busurnya tepat mengenai 1001 sasaran papan anak panah juga. Tepuk tangan yang riuh riang membuat suasana arena pertunjukan menjadi luar biasa mengagumkan.

Disaat gemuruh suara mengagumkan, datanglah rakyat jelata yang berteriak, " tenang... tenang.... tenang..." Kalian sangat mengagumi kehebatan memanah Sang Panglima kita. Karena sesungguhnya Anda tidak tahu bagaimana Sang Panglima melatih diri kebiasaan-kebiasaan memanah hingga menjadi hebat.

"Lihat..lihat...Akan aku pertontonkan kepada Anda sesuatu yang lebih dahysat dari Sang Panglima.." teriak orang tersebut. Rakyat jelata mengeluarkan 100 anak panah dan papan bekas sang panglima. Rakyat jelata itu memanggil kudanya ke dalam arena. Kemudian si rakyat jelata menutup mata dan mengikat kepalanya serta langsung menunggangi kuda sambil berkeliling arena. Ketika mata tertutup dan anak panah siap dilepaskan, ribuan penonton merasa takut kalau anak panah melesat keluar sasaran. Ternyata lebih dahsyat dan mengagumkan, semua anak panah tepat mengenai sasarannya. Sorak sorai yang luar biasa.

"Saudara -saudara semua, mau tahu rahasianya, kenapa Saya dan Sang Panglima hebat?" teriak dia. Karena saya melatih diri sejak kecil ribuan kali untuk belajar memanah, hingga seperti sekarang ini,  hebat bukan?. Tepuk tangan yang luar biasa. Akhirnya rakyat jelatapun di ambil oleh Sang Panglima menjadi pengawal pribadinyanya di kerajaan.

Berlatihlah pada suatu kegiatan kecil yang Anda senangi, dan Anda  lakukan berulang-ulang. Ketika Anda bosan, lakukanlah terus. Karena ketika Anda mampu melawan kebosanan, maka Anda akan menghasilkan kebiasaan-kebiasaan yang akan mengantarkan keahlian. Ketika Anda ahli dibidang tertentu, maka orang lain akan memandang Anda hebat dan mengagumkan. Padahal kehebatan Anda itu dihasilkan oleh latihan pada kebiasaan-kebiasaan kecil yang berulang-ulang. 

Pesan moral yang dapat disimpulkan adalah " We are what we repeatedly do; Excellence is not act, but a habit. " Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang-ulang; karena itu keungglan bukanlah suatu tindakan istimewa, melainkan sebuah kebiasaan." 



Selamat melatih kebiasaan-kebisaan kecil Anda. Sehingga suatu saat Anda akan melahirkan kebiasaan-kebiasaan besar untuk menghasilkan keunggulan dan kehebatan. 

Salam Kanan Salam Kemenangan
Salam Sukses Berkah Berlimpah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar