Jumat, 17 Mei 2013

APA SAJA BISA DIJUAL.

APA SAJA BISA DIJUAL. 
by Muhammad Misdi Elyumna

Keadaan, situasi dan kondisi seseorang memang berbeda-beda. Perbedaan keadaan juga dipengaruhi oleh tingkat atau level pribadi manusia itu sendiri. Baik menyangkut ekonomi keluarga, bisnis, rekanan, pekerjaan, atau masalah jabatan sekalipun.  Maka sikap dan keputusan yang diambilpun juga pasti akan berbeda-beda. Dengan situasi dan kondisi tersebut, melangkah dan berbuat sekaligus merasa yakin bahwa situasi dan kondisi seperti ini akan membawa kebaikan dan manfaat besar. Maka pemikiran dan perbuatan seperti itu  adalah sebuah keputusan bijak dan akhirnya akan menghasilkan kreatifitas yang tinggi.

Pada sisi lain sering kita lihat bahwa kondisi dan situasi tersebut di atas malah membuat orang menjadi geram, marah, emosi, jengkel dan atau lebih parah dari itu semua. Keputusan dalam menyikapi masalah tersebut adalah secara emosional dan tanpa perhitungan. Akhirnya menghasilkan sikap dan keputusan yang destruktif. 

Begitu juga pada sisi lain, dengan situasi da kondisi sama seperti di atas, malah disikapi biasa-biasa saja. Tanpa ada pengaruh dan tersentuh untuk berbuat. Dianggap angin lalu saja dan sesuatu yang tidak penting. Menyikapi seperti boleh-boleh saja, namun yang sering terjadi adalah melemahkan, terlena dan meninabobokkan, akhirnya masalah-masalah kecil akan menumpuk menjadi besar. Akhirnya menghasilkan sikap dan keputusan: tidak memutuskan apa-apa, alias biasa-biasa saja. 

3B: Berubah, Berbuat dan Berbenah adalah satu konsep dan prinsip setiap manusia yang menghendaki kemajuan. Selama 3B tersebut dijadikan prinsip yang kuat, maka akan melahirkan potensi besar, kreatifitas dan inovasi. Maka benar pepatah jawa, "opo wahe sing penting iso di dol. pokoke halal yo legal"   Apa saja bisa dijual, yang penting halal dan legal. Prinsip tersebut juga tidak jadi asal prinsip. Namun diperhitungkan dengan baik. Yang sering terjadi asal mau, asal bikin, asal promo, asal jual. Setidaknya memperhatikan  passion terhadap diri Anda dan mempertimbangkan peluang. Cukup.

3M: Melihat, Meniru, dan Menambah  juga bisa menjadi kebiasaan untuk kreatifitas. Lihat apa saja bisnis yang sedang ramai digeluti dipasaran, jika peluangnya besar, tinggal kreatif untuk menambah kelebihan (value added) dan daya beda saja (diferensiasi), maka kemungkinan berpeluang besar dan bisa untuk berbagi bisnis dan meraup rezeki. Jika tidak terbiasa kreatif, lakukan konsep ini; gampang saja, MELIHAT, MENIRU PLEK!  Terus tancap gas siap berjualan.

Buka saja Counter Salon, cari pegawai perempuan dan bencong, berpenampilan rapi, pilih yang pandai berkomunikasi baik dan sepesialis potong rambut. Buat counter BAKSO PAK KUMIS, cari tukang jual yang punya kumis tebal, tinggal Anda beli bahan bakso jadi siap jual yang enak dan rame. Selesai dah. Jika ingin menambah keuntungan besar, gampang saja. Cepat buka cabang di tempat-tempat lain yang potensial ramai. 

JANGAN LUPA IBADAH, 
MELEJITKAN & SEMPURNAKAN BISNIS ANDA 
DENGAN SEDEKAH..!
 
Mau coba? Silahkan, jangan pakai tanya. Action.! Selamat Anda jadi pengusaha. 

Salam SUKSES BERKAH BERLIMPAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar